Wah ntar malem nisfu sya'ban nih... Bentar lagi berarti puasa juga :D
ane dapet artikel, ane coba gabungin ah biar tambah ngerti..
ane dapet artikel, ane coba gabungin ah biar tambah ngerti..
Malam Nisfu Saban ialah pertengahan bulan Sya'ban, sebuah moment atau waktu, tepatnya pada pertengahan Bulan Saban. Jika kita menengok kebelakang, melihat sejarah panjang perjalanan agama kita, agama Rahmatan lil alamin, maka kita akan menemui bahwa pada malam nisfu syaban merupakan malam dimana saat itu dipindahkan kiblat orang muslim dari Baitul Maqdis Palestine ke arah Masjidil Haram Mekkah Arab Saudi. malam dimana Saat ini kita telah berada di bulan Saban (bulan sebelum ramadhan versi penanggalan Hijriah). Bulan Saban merupakan salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah SWT.
Apa yang harus dilakukan untuk menyambut malam nisfu saban ini?
Ada riwayat yang shahih bahwa Rasulullah SAW banyak melakukan puasa pada bulan Sya'ban, seperti diriwayatkan Bukhari Muslim dari Aisyah: "Tidaklah aku melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan kecuali bulan Ramadhan. Dan aku menyaksikan bulan yang paling banyak Beliau berpuasa (selain Ramadhan) adalah Sya'ban. Beliau berpuasa (selama) bulan Sya'ban kecuali hanya sedikit (hari saja yang Beliau tidak berpuasa).''
Namun, tidak ada satu dalil pun yang shahih bahwa Rasulullah SAW melakukan puasa khusus Nisfu Sya'ban atau melaksanakan shalat khusus dengan jumlah rakaat tertentu pada malam Nisfu Sya'ban. Kalaupun ada yang melakukan ritual khusus di malam Nisfu Sya'ban ini, hanya beberapa dari kalangan tabi'in dari Syam, seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, dan dalil yang digunakannya pun hadis lemah dan untuk kepentingan fadha'ilul a'mal.
Hal ini tentu jangan mengurangi semangat beribadah kita pada malam dan siang bulan Sya'ban. Perbanyaklah ibadah sunah seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam riwayat Bukhari di atas. Dan, hindari ritual-ritual khusus yang dikerjakan bersama-sama dengan cara serta bacaan tertentu karena di sinilah titik khilafiah/perbedaan pendapatnya. Wallahu a'lam bish shawab.
Namun, tidak ada satu dalil pun yang shahih bahwa Rasulullah SAW melakukan puasa khusus Nisfu Sya'ban atau melaksanakan shalat khusus dengan jumlah rakaat tertentu pada malam Nisfu Sya'ban. Kalaupun ada yang melakukan ritual khusus di malam Nisfu Sya'ban ini, hanya beberapa dari kalangan tabi'in dari Syam, seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, dan dalil yang digunakannya pun hadis lemah dan untuk kepentingan fadha'ilul a'mal.
Hal ini tentu jangan mengurangi semangat beribadah kita pada malam dan siang bulan Sya'ban. Perbanyaklah ibadah sunah seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam riwayat Bukhari di atas. Dan, hindari ritual-ritual khusus yang dikerjakan bersama-sama dengan cara serta bacaan tertentu karena di sinilah titik khilafiah/perbedaan pendapatnya. Wallahu a'lam bish shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar